Hajj, the Pilgrimage

Langit yang selalu biru, dan Udara yang selalu segar – bebas dari polusi, sangat melegakan untuk penderita Asma seperti saya. Alhamdulillah.

# Jika terjebak di tempat ramai ketika Azan / Qomat berkumandang, coba lari ke salah satu dari beberapa tempat ini – biasanya lebih sepi & ada tempat kosongnya :

### Jalur Sa’i
### Tempat Escalator

InsyaAllah anda akan bisa mendapatkan tempat untuk sholat disini.

# JANGAN ngotot meneruskan Thawaf ketika suasana menjadi padat & orang-orang mulai mendorong-dorong. Nyawa Anda bisa melayang.

SEGERA keluar dari jalur Thawaf (kalau perlu loncati orang yang sedang sholat sekalipun tidak masalah) — lalu lanjutkan Thawaf di lantai 2 atau 3.

Lebih baik lama selesai & lelah, daripada tewas diinjak-injak saudara2 kita sendiri.

# Buang air dulu sebelum Thawaf / Sai. Lokasi toilet cukup jauh.

# Pakailah Tas Pinggang. Ini bisa anda sembunyikan di balik kain ihram.
Anda bisa membawa barang penting Anda disini – uang, HP, dokumen, dst

# Pakailah Tas Punggung. Ini akan membebaskan kedua tangan Anda, dan berguna untuk menyimpan : sandal (musti dilepas ketika masuk mesjid), botol minum, snack, sajadah, obat, dll

Snack & minuman sangat penting – saya & istri terjebak.di kerumunan yang sangat padat, dan baru bisa menyelesaikan thawaf setelah 6 jam.

# Pakailah gesper / ikat pinggang biasa sebagai sabuk haji / pengikat kain ihram sebelah bawah.

Beberapa jenis sabuk haji mudah lepas / terbuka sendiri (!!). Kapasitasnya pun jauh lebih kecil dibanding tas pinggang.

Artikel ini akan di update jika ada tips baru.

Ingin berbagi tips dari Anda? Silakan berkomentar disini.
Terimakasih.

Alhamdulillah….

Sedang menunggu bus yang mengantar ke Masjidil Haram

Setelah lelah 24 jam di perjalanan & berurusan dengan birokrasi Airport, rombongan tiba & disambut dengan hangat di Maktab 118.

Dalam soal menjamu tamu, budaya Arab memang luar biasa. Rasa lelah langsung hilang ketika melihat muka-muka yang tersenyum lebar sambil menyapa ramah “haji ! assalamu’alaikum !”

Tertulis paling depan: “Asma” :-/

Total 5 (lima!) pesawat di runway. Wow…..

Berikut ini adalah beberapa tips yang insyaAllah akan bermanfaat :

(#) Siapkan mental : bekal haji  terbaik adalah taqwa, sabar, dan ikhlas.

Akan ada banyak sekali cobaan & ujian. Bahkan pada paket ONH Plus sekalipun – ada banyak orang yang stress & kalap di tanah suci (!!)
Selesai haji, mereka kembali normal, dan tersentak sendiri mengingat kegilaan mereka pada saat ibadah ini. Tapi, nasi sudah menjadi bubur.

(#) Bawa barang/bagasi/baju secukupnya saja.

Barang yang terlalu banyak akan menyusahkan kita sendiri. Banyak yang jadi pusing & stress karenanya.

(#) Barang bawaan saya :

### Koper besar (masuk bagasi pesawat) : isinya tidak penuh, agar pulangnya nanti bisa diisi dengan barang titipan & oleh-oleh untuk keluarga

### Koper kecil : ada roda & tarikannya, mudah dibawa kemana-mana. Berisi barang-barang yang kadang diperlukan ; beberapa baju ganti, victorinox, charger HP, kain ihram, dst.

### Tas Punggung / ransel : saat berangkat dibawa di koper besar, setiba di Saudi digunakan untuk membawa barang-barang yang akan sering dibutuhkan pada saat tsb :

##### Saat Wuquf, Muzdalifah, lontar Jumroh : alat mandi, senter, kantong batu.

##### Selalu dibawa : qur’an, buku panduan haji & umrah, kantong sendal, tisu, tisu basah tanpa parfum, buku notes, pulpen, dst.

##### Tas Pinggang : berisi barang-barang penting, seperti paspor, dompet, obat, HP, dst.

(#) Pakai sendal, tidak perlu sepatu.

Gunakan sendal yang nyaman. Sepatu akan lebih merepotkan & tidak praktis.

(#)

Semoga bermanfaat. Punya tips persiapan haji lainnya? Silakan bisa dibagi ke kita semua dengan berkomentar disini.
Terimakasih.